Selasa, 08 Agustus 2023

BILA STROKE MENDERA Inilah Macam-macam Terapi Stroke

BILA STROKE MENDERA Inilah Macam-macam Terapi Stroke 
Terapi untuk stroke yang dibutuhkan oleh setiap pasien bisa saja berbeda, tergantung dari tingkat keparahannya


Pondok Terapi | Penyakit memang penderitaan. Untuk masalah stroke ini pasien tak hanya menderita tapi juga menyusahkan orang-orang terdekatnya. Apalagi dalam jangka waktu lama.

 

Terapi merupakan langkah utama yang perlu dilakukan bagi para penderitanya. Upaya ini dilakukan untuk memulihkan kondisi tubuh setelah mengalami gejala stroke.

 

Dengan terapi, semoga Anda bisa pulih.  Terapi merupakan perawatan penting agar pasien tetap memiliki kualitas hidup yang baik. Pasien bisa mandiri, tidak menyusahkan orang-orang terdekatnya.


Baca juga:


Macam-macam Terapi Stroke

 

Terapi stroke dilakukan dengan tujuan mengembalikan kemampuan tubuh yang sempat hilang akibat serangan stroke sekaligus meningkatkan kualitas hidup. 

 

Hal ini juga untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan lain seperti cedera, infeksi saluran kencing atau pneumonia.

 

Tetapi, perlu Anda tahu bahwa terapi untuk stroke yang dibutuhkan oleh setiap pasien bisa saja berbeda, tergantung dari tingkat keparahannya. 

 

Berikut ini adalah beberapa jenis terapi stroke yang biasanya digunakan dalam proses rehabilitasi.

 

1. Terapi Okupasi

 

Okupasi adalah terapi yang tujuannya membantu stroker (penderita stroke) mendapatkan kembali kemampuannya menjalankan aktivitas sehari-hari secara mandiri. Misalnya menggosok gigi, makan dengan tangan sendiri, dan sebagainya.

 

Biasanya, terapi okupasi juga dilakukan bersamaan dengan terapi bahasa dan bicara. Hal ini untuk melatih kemampuan kognitif seseorang setelah mengalami stroke dalam jangka waktu yang lama. 


Kemampuan kognitif tersebut meliputi cara berpikir serta masalah ingatan.

 

2. Terapi Psikologis

 

Tak berguna dan Rasa tercampakan akibat Berkurang atau bahkan hilangnya kemampuan seseorang untuk beraktivitas. Bagi stroker sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologis mereka. 

 

Tentu terapi psikologis sangat dibutuhkan, yaitu untuk memberikan dukungan secara emosional.

 

Kesembuhan seseorang dapat lebih cepat jika memiliki psikologis yang stabil. Untuk itu, terapi ini dilakukan agar psikologi pasien stroke tidak semakin melemah. 

 

Dokter mungkin akan menyertakan resep antidepresan atau obat sejenisnya selama masa terapi.

 

3. Terapi Relaksasi

 

Terapi stroke selanjutnya adalah relaksasi. Apa maksudnya? Jadi, terapi rekreasi ini berfokus untuk mengajak pasien mendapatkan kebahagiaannya kembali pascastroke.

 

Terapi relaksasi bisa dilakukan melalui terapi musik untuk stroker. Bagi Anda kaum muslimin bisa dengan zikir atau mengaji. 


Termasuk kegiatan membuat kerajinan tangan, merangkai bunga, memelihara hewan peliharaan atau melakukan hobi lainnya. 

 

Hal ini bertujuan mendorong pasien mencintai kembali apa yang menjadi kesukaannya.


Silaturahmi atau Rekreasi juga bisa menjadi bagian dari terapi ini.

 

4. Terapi Fisik

 

Terapi stroke yang fokus pada fisik atau disebut juga dengan fisioterapi dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik penderita yang melemah sejak mengalami serangan stroke dalam jangka waktu lama.

 

Cara terapi penderita stroke melalui fisioterapi dilakukan dengan melatih kemampuan fisik atau motorik pasien. Seperti, meningkatkan koordinasi tubuh dan kekuatan otot, serta berbagai latihan fisik lainnya.

 

Apabila terdapat pasien terapi stroke ringan yang mengalami kesulitan untuk menggerakkan jari-jarinya, maka latihan fisik akan difokuskan guna melatih pergerakan jari.

 

Namun, apabila pasien mengalami kelumpuhan pascastroke, maka upaya terapi akan lebih bervariasi untuk mengembalikan satu per satu kemampuan fungsi tubuh.

 

5. Terapi Komunikasi

 

Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia. Namun, ketika mengalami serangan stroke, terkadang seseorang bisa kehilangan kemampuannya untuk berkomunikasi, seperti menulis dan berbicara.

 

Gangguan bicara bisa terjadi akibat berkurangnya koordinasi di otak atau karena hal lain seperti, gangguan pada motorik lidah dan mulut.

 

Saat melakukan terapi komunikasi, pasien akan fokus untuk berlatih kemampuan bicara dan berbahasa. 

 

Namun, jika gangguan terlalu parah, maka terapi stroke yang dilakukan adalah dengan mencari cara lain untuk berkomunikasi.

 

6. Terapi dengan Teknologi

 

Menggunakan teknologi berarti memanfaatkan alat terapi stroke dalam prosesnya. Alat yang digunakan juga cukup beragam tergantung kebutuhannya. 

 

Misalnya, melakukan stimulasi pada otot yang lemah dengan kekuatan listrik. Ada pula terapi lainnya menggunakan perangkat robotik untuk mendorong bagian tubuh yang mengalami kelumpuhan bergerak secara berulang.

 

Tujuan digunakannya teknologi pada terapi stroke adalah untuk membantu otot berkontraksi dan mengembalikan fungsinya. 


Baca Juga:

DOA AGAR ANAK MENJADI SHOLEH, PINTAR, TAAT KEPADA ALLAH, RASUL & ORTU


Faktor Keberhasilan terapi Stroke

 

Selain jenis-jenis terapi stroke, ada baiknya Pasien atau Terapis juga memahami apa saja faktor-faktor yang berpengaruh terhadap cara terapi penderita stroke. Di antaranya sebagai berikut:

 

  • Intensitas dari latihan yang dijalani.
  • Tingkat keparahan dari gangguan otak yang dialami penderita serangan stroke.
  • Pengaruh masalah kesehatan lainnya.
  • Keamanan tempat terapi.
  • Lingkungan tempat terapi.
  • Kesadaran pasien cukup dibutuhkan karena stroke dapat memengaruhi kesadaran dan seseorang untuk fokus beraktivitas
  • Faktor usia pasien, di mana anak muda memiliki tingkat kesembuhan yang lebih tinggi dibandingkan orang tua.
  • Dukungan emosional dari keluarga, teman, serta tim medis selama pasien menjalani proses terapi.
  • Lamanya jangka waktu terapi. Ada baiknya untuk tidak menunda proses terapi pasien pascastroke.

 

Artikel singkat ini tentang beberapa terapi stroke secara medis yang umumnya dilakukan oleh penderita stroke untuk mengembalikan fungsi tubuh. 

 

Benar sekali, tingkat kesembuhan masing-masing orang pascastroke memang berbeda. Namun, setidaknya dengan melakukan terapi, kemungkinan untuk pulih sering kali jauh lebih tinggi.

 

Perlu dicatat, stroke merupakan penyakit yang tidak mudah disembuhkan. Karena itu, guna mencegahnya, tidak ada salahnya Anda melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi tubuh.


Sebelumnya :

NABEEZ Minuman Kegemaran Rasulullah ﷺ di Bulan Ramadhan


Mafaza TV


Silakan klik:

Lengkapi Kebutuhan Anda



#terapistroke        #rumahsehatstoxer



Tidak ada komentar:

Posting Komentar